Prodi D-III Kebudanan Palu Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu kembali menggelar Kuliah Pakar bertema “Kesehatan Jantung Ibu dan Anak: Pendekatan Holistik untuk Bidan di Era Modern” pada hari Selasa, 11 November 2025, menghadirkan narasumber ahli di bidang kesehatan anak, dr. Imanuel Far-Far, M.Ked.Klin, Sp.A. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa, dosen, serta mahasiswa dan dosen prodi lainnya yang antusias mendalami isu-isu terkini dalam pelayanan neonatal.

Dalam kuliah yang berlangsung di Aula Poltekkes Kemenkes Palu, dr. Imanuel membawakan topik penting: “Perawatan dan Pencegahan Komplikasi Kardiovaskuler pada Bayi Baru Lahir di Pelayanan Kebidanan.” Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan pendekatan multidisipliner dalam menangani gangguan jantung bawaan serta komplikasi kardiovaskuler yang sering kali tidak terdiagnosis sejak dini.

Pokok materi yang disampaikan antara lain

  1. Identifikasi risiko kardiovaskuler pada neonatus melalui skrining fisik dan penggunaan teknologi diagnostik sederhana di fasilitas kebidanan.
  2. Peran bidan dalam pemantauan tanda-tanda vital dan pengenalan gejala awal gangguan jantung pada bayi baru lahir.
  3. Pentingnya rujukan cepat dan tepat ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk penanganan lebih lanjut.
  4. Pendekatan holistik yang mencakup edukasi keluarga, dukungan psikososial, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.

Dalam paparannya, dr. Imanuel juga menyoroti tantangan yang dihadapi bidan di lapangan, terutama di daerah dengan keterbatasan fasilitas. Ia mendorong peningkatan kapasitas bidan melalui pelatihan berkelanjutan dan integrasi ilmu kardiologi dasar dalam proses pembelajaran di kebidanan.

Wakil Direktur I, Nurjaya SPd.,M.Kes dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah pakar ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi mahasiswa dan tenaga kebidanan dalam memberikan pelayanan yang responsif terhadap masalah kardiovaskuler neonatal. “Bidan adalah garda terdepan dalam pelayanan ibu dan anak. Dengan pemahaman yang kuat tentang kesehatan jantung, mereka dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar kasus-kasus klinis dan strategi penanganan di lapangan. Kuliah pakar ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam mencetak bidan profesional yang siap menghadapi tantangan kesehatan ibu dan anak di era modern.