Percontohan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular : Pengukuran Tekanan Darah, Pengukuran Gula Darah, Pemeriksaan Kolesterol dan Asam Urat, Di Posyandu Lansia Lagarutu CPI 5 Talise Valangguni Palu Oleh Tim Poltekkes Kemenkes Palu

Palu, 08 Juni 2024, Tim Pengabdian Masyarakat dari Poltekkes kemenkes Palu yang terdiri dari : Firdaus Hi. Yahya Kunoli, SKM.,M.Kes (Ketua Tim), Hj. Azizah Saleh, SKM.,MM. Amir, S.Kep.Ns.,MM. Baru saja menyelesaikan kegiatan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit tidak Menular Seperti Pengukuran Tekanan Darah, Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat. Di Posyandu Lansia Lagarutu CPI 5 Talise Valangguni Palu, dengan surat tugas tertanggal 07, dan 08 Juni 2024, yang bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak menular (PTM), sehingga diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular melalui pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kadar serum darah, pengukuran tekanan darah, wawancara perilaku berisiko dan edukasi perilaku gaya hidup sehat.

Penyakit Tidak Menular merupakan  permasalahan yang ditemukan di masyarakat yaitu Masih tingginya penyakit tidak menular di kalangan lansia dan pengetahuan tentang penyebab Penyakit Tidak Menular (PTM), cara pencegahan, factor pencetus penyakit tidak menular (PTM). Untuk itu tim dosen dari Poltekkes Kemenkes Palu perlu diadakan  kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan para lansia sehingga pemahaman dalam pencegahan dan pengendalian factor pencetus penyakit tidak menular (PTM) dapat meningkat dan kualitas hidup lebih baik, maka sebagai salah satu solusi yang ditawarkan melalui upaya deteksi dini penyakit tidak menular.

Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan secara langsung di Posyandu Lansia Lagarutu CPI 5 Talise Valangguni Palu melalui Pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar gula dan kolesterol darah, Pengukuran indeks massa tubuh, Wawancara perilaku berisiko dan Edukasi perilaku gaya hidup sehat dan sebagai langkah tindak lanjut dari kegiatan yang sudah dilaksanakan, untuk melihat apakah para lansia telah memahami hasil penyuluhan yang diberikan. Untuk itu  tindak lanjut kegiatan ini  merupakan persiapan dengan menyampaikan ke Kelurahan Talise Valangguni menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan, metode melalui kader kesehatan di Posyandu Lansia.

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk  memberikan edukasi  dan informasi terkait penyakit tidak menular penyebab, factor pencetus dan upaya pencegahan dan pengendalian PTM. Mitra dalam hal ini adalah pihak puskesmas (dokter dan tenaga kesehatan), serta berkoordinasi waktu pelaksanaan dengan kader kesehatan.

Hasil pemeriksaan deteksi dini PTM dari 40 lansia yang berkunjung ke posyandu 70% memiliki Hipertensi sedang dan memiliki keluhan penyerta, memiliki kadar serum darah yang melebihi ambang batas normal sehingga di berikan pengobatan oleh dokter. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan lancar baik dalam proses kegiatan maupun koordinasi dengan mitra dan masih terdapat masalah dan keluhan lansia yang mengalami penyakit tidak menular.

Kader kesehatan, yang bertugas saat kegiatan posyandu lansia serta kepala kelurahan yang saat itu datang memonitoring kegiatan posyandu lansia sekaligus sebagai sasaran posyandu lansia.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini oleh semua pihak yang terlibat saling bekerjasama dengan tanggung jawab tugas sebagai berikut:

  1. Tim pengabmas sebagai Fasilitator dan narasumber kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
  2. Pihak Puskesmas dan kepala keluarahan Talise Valangguni sebagai penanggung jawab wilayah yang digunakan sebagai lahan pengabdian masyarakat.
  3. Lansia sebagai peserta deteksi dini PTM dan penerima informasi tentang PTM

Gambar 1 : Pendaftaran bersama Kader Posyandu

Gambar 2 : Pemeriksan Tekanan Darah

Gambar 3: Pengukuran lingkar perut oleh kader kesehatan

Gambar 4: Pemeriksaan serum darah, Gula darah, Kolesterol, Asam Urat oleh analis Puskesmas Talise

Gambar 5: Diskusi dan evaluasi pemahaman lansia tentang  PTM