Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi
https://poltekkespalu.ac.id/jurnal/index.php/SHJIG
<p>This journal is an open access scientific journal that publishes original research articles in the area of nutrition and food, clinical nutrition, community nutrition, functional foods, and socio-economic aspects of nutrition and food, including nutrition and food database and regulations. For the publication, the journal is published regularly twice a year (February and August)</p>Poltekkes Kemenkes Paluen-USSvasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi2746-0746Kejadian Stunting Pada Balita 12- 59 Bulan Di Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta Utara
https://poltekkespalu.ac.id/jurnal/index.php/SHJIG/article/view/2573
<p><strong><em>Background</em></strong><em>. The toddler period is a critical stage in a child's development and growth. However, stunting remains a significant problem in Indonesia. The WHO has identified Indonesia as one of the five regions in Southeast Asia with a high prevalence of stunting. <strong>Aim</strong>. Therefore, this study aims to investigate the occurrence of stunting among children aged 12-59 months in the Community Health Center of Cilincing District, North Jakarta.<strong>Methods</strong>. The research method used is an analytic descriptive quantitative method with a cross-sectional approach. The population in this study were infants aged 0-59 months, totaling 26,033 toddlers in the working area of the Cilincing District Health Center, North Jakarta. The research sample consisted of 70 toddlers selected using a simple random sampling method. The data in this study were data on exclusive breastfeeding and data on a history of infectious diseases obtained from cohort data on stunting events in May, nutritional status, immunization, and interviews with respondents. <strong>Results</strong>. The results showed that the stunting rate in Cilincing District needed to be evenly distributed. The percentage of stunted toddlers who get exclusive breastfeeding is 83.56%, while those who do not get exclusive breastfeeding are 16.44%. The percentage of children under five who received immunization was 56.16%, while those who did not receive immunization were 43.84%. There were 15.07% of stunted toddlers with a history of infectious diseases, including coughs, colds, fever, diarrhea, and tuberculosis. <strong>Conclusion</strong>. Based on the study's results, there was no significant relationship between the incidence of stunting and exclusive breastfeeding, primary immunization, and a history of infectious diseases. Therefore, it is recommended that more attention be paid to other factors that can cause stunting</em></p>Sasha SafiraWalliyana Kusumaningati
Copyright (c) 2024 Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi
2024-02-292024-02-2942414910.33860/shjig.v4i2.2573Hubungan Pendapatan, Pengetahuan, dan Asupan Makanan terhadap Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil di Puskesmas Ciwandan
https://poltekkespalu.ac.id/jurnal/index.php/SHJIG/article/view/2755
<p><strong>Latar Belakang</strong> : Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah masalah gizi kurang yang dialami oleh ibu hamil disebabkan oleh kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama ditandai dengan LiLA < 23,5 cm. <strong>Tujuan</strong> : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendapatan, pengetahuan, dan asupan makanan terhadap kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciwandan tahun 2023. <strong>Metode</strong> : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan desain <em>cross sectional</em>, penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang. Data primer diperoleh dari kuesioner hasil wawancara responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> dengan analisis data menggunakan uji statistik <em>Chi-Square</em>. <strong>Hasil</strong> : Sebagian besar ibu hamil memiliki pendapatan keluarga yang rendah (72,7%), pengetahuan cukup (81,8%), asupan energi kurang (79,5%), asupan protein cukup (70,5%), dan 11 (25%) ibu hamil mengalami KEK di Puskesmas Ciwandan. <strong>Kesimpulan</strong> : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan kejadian KEK pada ibu hamil (<em>p-value</em> = <0,05) namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga, asupan energi, dan asupan protein (<em>p-value</em> = >0,05) dengan kejadian KEK pada ibu hamil Puskesmas Ciwandan.</p>Amal MaulindaAnnisa NuradhianiMukhlidah Hanun Siregar
Copyright (c) 2024 Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi
2024-02-292024-02-2942505810.33860/shjig.v4i2.2755Kepatuhan Diet Pada Pasien Rawat Inap Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Undata Palu
https://poltekkespalu.ac.id/jurnal/index.php/SHJIG/article/view/3098
<p>Masalah yang sering terjadi pada penderita Diabetes Melitus adalah ketidakpatuhan dalam menjalankan terapi diet sehingga dapat mengakibatkan kadar gula yang tidak stabil atau meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan diet pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Undata Palu Tahun 2023. Desain penelitian ini menggunakan penilaian deskriptif dengan metode survey. Sampel dalam penelitian 30 orang dengan teknik <em>quota sampling</em> yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni – 15 Juli 2023. Data kepatuhan diet diperoleh peneliti dari hasil wawancara dan recall 24 jam yang diakukan selama tiga hari. Analisis recall diolah menggunakan nutrisurvey. Analisis data diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan responden berdasarkan jumlah diet sebanyak 40%, untuk jenis 50%, untuk jadwal 56,7%, sedangkan persentase responden yang tidak patuh berdasarkan jumlah sebanyak 60%, untuk jenis 50%, dan untuk jadwal 43,3%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tidak patuh terhadap jumlah makanan dan jenis makanan. Petugas kesehatan diharapkan menyusun strategi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan serta memberikan edukasi tentang kepatuhan diet pada pasien diabetes.</p>Ni Made Fira HartiniAdhyantiAnsarPutu CandriasihFahmi HafidElvyrah Faisal
Copyright (c) 2024 Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi
2024-02-292024-02-2942596510.33860/shjig.v4i2.3098Hubungan Usia, Pola Konsumsi Protein dan Lemak dengan Obesitas Sentral pada Wanita Usia Subur
https://poltekkespalu.ac.id/jurnal/index.php/SHJIG/article/view/3455
<div><strong><em><span lang="EN-US">Background</span></em></strong><em><span lang="EN-US">: Age and a diet high in protein and fat are factors that cause central obesity. The high prevalence of central obesity, especially in women of childbearing age, can contribute to metabolic diseases..<strong>Purpose</strong>: This study aims to analyze the relationship between age, protein and fat consumption patterns and central obesity in women of childbearing age (WUS) in the working area of the Talang Padang Community Health Center. <strong>Methods</strong>The design of this research was cross-sectional with a purposive sampling technique and a sample of 35 WUS were obtained who had an abdominal circumference of >80 cm. The research was conducted in January 2023. Age data was obtained by interviews using a respondent identity questionnaire, data on protein and fat consumption patterns was obtained by interviews using the Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), and central obesity data was obtained by measuring abdominal circumference using Medline. Data analysis used the Spearman Rank statistical test because </span></em></div> <div> <div><em><span lang="EN-US">it was not normally distributed. <strong>Results</strong>: Based on the results of statistical analysis, it was concluded that there was a relationship between age and central obesity (p value = 0.05). However, there is no significant relationship between protein consumption patterns (p value=0.34) and fat consumption patterns (p value=0.47) with central obesity in women of childbearing age (WUS) in the UPTD working area of the Talang Padang Community Health Center. <strong>Conclusion</strong>: The age variable is significantly related to central obesity in women of childbearing age.</span></em></div> </div>Desti Ambar WatiRetno Ary Saputri
Copyright (c) 2024 Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi
2024-02-292024-02-2942667110.33860/shjig.v4i2.3455Asupan Serat dan Durasi Tidur dengan Status Gizi Pada Remaja Putri
https://poltekkespalu.ac.id/jurnal/index.php/SHJIG/article/view/3464
<p>Remaja adalah salah satu kelompok yang mudah mengalami permasalahan gizi seperti kekurangan gizi dan gizi lebih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara asupan serat dan durasi tidur dengan status gizi pada remaja. Metode penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel santri putri pondok pesantren Kabupaten Tuban berjumlah 200 remaja, ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Variabel independen asupan serat, dan durasi tidur, variabel dependen status gizi. Analisis penelitian menggunakan uji statistik korelasi spearmans. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar asupan defisit berat (40%) dan durasi tidur remaja sebagian besar buruk (56%). Hasil uji statistik asupan serat p-value = 0,065 > 0,05 menujukan tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan serat dengan status gizi, sedangkan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan status gizi dengan nilai p-value = 0,048 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan serat dengan status gizi, namun terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan status gizi remaja putri</p>Ella Janatul LailiyahMiftahul MunirIdcha Kusma Ristanti
Copyright (c) 2024 Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi
2024-02-292024-02-2942727810.33860/shjig.v4i2.3464