Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Prevalensi stunting di Kabupaten Poso pada tahun 2018 mencapai 26,2%, masih di bawah standar WHO yaitu di bawah 20% dan termasuk salah satu kabupaten/kota prioritas pencegahan stunting. Desa Betania ditetapkan sebagai lokasi fokus/prioritas intervensi program penanganan stunting Kabupaten Poso tahun 2023. Prevalensi stunting di Desa Betania masih cukup tinggi yaitu 24,44%. Masalah lainnya prevalensi underweight di Desa Betania pada bulan April 2024 sebesar 19,5%. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara gratis di Desa Betania bersifat jangka pendek, sehingga saat program sudah selesai, masalah kurang gizi muncul kembali akibat daya beli masyarakat yang rendah, serta ketidakmampuan pengolahan makanan secara mandiri pada tingkat rumah tangga. Kurangnya kemampuan keluarga khususnya ibu rumah tangga dalam menerapkan pola asuh terhadap pemenuhan asupan gizi dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satu intervensi spesifik dan sensitif yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting yaitu melalui pemberian edukasi stunting, edukasi gizi pada ibu hamil, edukasi pola asuh balita yang benar serta cara pengolahan protein tempe. Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Palu di Desa Betania Kecamatan Poso Pesisir. Kegiatan tersebut dilakukan selama 2 hari sejak tgl 23-24 Juni 2025. Kegiatan tersebut dibuka oleh bapak John Potohu selaku kepala Desa Betania. Kegiatan ini dihadiri oleh tim pengabmas dan mahasiswa, kepala Desa Betania, bidan Desa, kader posyandu, ibu hamil dan ibu balita stunting Desa Betania.Kegiatan ini di awali dengan pembagian booklet dan kuesioner pre test, sesi kedua yaitu pemberian penyuluhan tentang stunting, gizi pada ibu hamil, pola asuh balita yang benar serta cara pengolahan protein tempe, sesi ke tiga yaitu sesi tanya jawab dan pembagian kuesioner post test. Masyarakat Desa Betania secara Khusus Ibu hamil dan Ibu Balita sangat antusias dalam kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Desa Betania.
Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif Mencegah dan Mengatasi Stunting di Desa Betania Kecamatan Poso Pesisir
“Kami bersyukur untuk kegiatan ini, dalam kegiatan ini kami banyak mendapatkan pengetahuan tentang stunting, pola asuh pada balita yang benar dan kami juga diajarkan manfaat tempe dan cara pengolahan protein tempe menjadi nugget untuk memenuhi nutrisi balita kami. Kami juga diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal – hal yang kurang kami mengerti ujar salah seorang ibu Balita yang hadir dalam kegiatan Pengabmas ini.
Dalam sambutannya ibu Fransisca Noya, SST.,M.keb selaku ketua tim pengabdian Masyarakat dosen Poltekkes Kemenkes Palu Prodi D III Kebidanan Poso mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, ibu balita serta ibu hamil tentang stunting, gizi pada ibu hamil, pola asuh yang benar serta manfaat tempe dan cara pengolahannya. Selain itu kegiatan pengabdian Masyarakat ini juga sebagai ajang promosi Poltekkes Kemenkes Palu kepada Masyarakat Kabupaten Poso.
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.