Pembangunan kesehatan, tidak dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang di harapkan jika pembangunan itu hanya melibatkan pemerintah, tanpa partisipasi dari masyarakat. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat sehat melalui upaya pencegahan penyakit, penenggulangan dan rehabilitasi. Penyakit HIV/AIDS adalah salah satu masalah kesehatan yang cenderung mengalami peningkatan prevalensi dari tahun ke tahun. Penyakit ini telah menjangkiti masyarakat dan hingga sekarang belum ada obatnya. Cara yang paling mudah dilakukan adalah melakukan langkah pencegahan (Preventif) sehingga masyarakat memiliki pengetahuan yang benar tentang penyakit HIV/AIDS, mengerti langkah – langkah pencegahan dan memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap para penderita HIV/AIDS. Untuk itu, Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Keperawatan Poso melihat hal ini sebagai peluang untuk melaksanakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan melalui pemberian pelatihan dan kaderisasi masyarakat tentang HIV/AIDS. Sesi pertama dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat desa Maliwuko tentang informasi seputar penyakit HIV/AIDS. Sesi ke dua dilakukan dengan melakukan kaderisasi yang melibatkan pemerintah desa Maliwuko, Tokoh masyarakat, Pemuka agam, kader Posyandu, dan seluruh elemen masyarakat pada kelompok usia dewasa, pemuda dan remaja. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua unsur pemerintah maupun masyarakat desa Maliwuko dapat terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit HIV/AIDS.

“Sebagai masyakat kami bangga dapat dilibatkan dalam upaya pencegahan dan penanggulanagn HIV/AIDS, ini menjadikan kami yang sebelumnya awam tentang penyakit ini bisa lebih mengerti dan memahami penyakit ini, dan tau bagaimana kami harus bersikap terhadap penderita HIV/AIDS” tukas salah seorang anggota masyarakat yang hadir. Semoga kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat menjadikan Maliwuko sebagai contoh bagi desa – desa lain sebagai “Desa Sadar Dan Peduli HIV/AIDS”