Palu, 9 Juli 2024 – Poltekkes Kemenkes Palu dengan bangga menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Pembentukan Karakter Remaja Sadar Gizi dan Kesehatan: Upaya Mencegah Triple Burden” di Sekolah Menengah Atas Kota Palu pada hari Selasa, 9 Juli 2024.
Dalam sambutanya, Putu Candriasih, selaku ketua tim pengabdi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu yang bertujuan menyiapkan remaja yang siap berkontribusi menyebarkan pengetahuan bagi teman sebayanya untuk mencegah triple burden masalah gizi.
“saat ini remaja menghadapi tantangan triple burden masalah gizi yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, serta kekurang vitamin dan mineral. Oleh nya itu, remaja harus siap menghadapi tantangan itu dengan membentuk remaja yang berkarakter gizi dan kesehatan” ungkap mantan Ketua Jurusan Gizi 2 periode ini.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarruslian, SKM, M.Kes. Dalam sambutannya, Yudiawati menyampaikan pentingnya peningkatan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan remaja sebagai langkah strategis untuk mencegah masalah triple burden, yaitu beban ganda gizi kurang, gizi lebih, dan penyakit tidak menular yang semakin mengancam generasi muda.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para siswa dapat memahami pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yudiawati dalam pidato pembukaannya.
Sesi Pertama pelatihan diisi oleh Adhyanti, dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu, yang membawakan topik “Masalah Gizi dan Kesehatan pada Remaja”. Adhyanti memaparkan berbagai tantangan gizi yang dihadapi oleh remaja saat ini, termasuk risiko obesitas, anemia, serta dampak buruk dari konsumsi makanan cepat saji. Ia juga memberikan solusi praktis dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh remaja untuk menjaga kesehatan mereka.
Sesi kedua pelatihan diisi oleh Putu Candriasih yang menyampaikan materi tentang “Isi Piringku dan Gizi Seimbang”. Putu memberikan penjelasan mendalam mengenai komposisi isi piringku, pentingnya variasi makanan, serta cara memilih makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan remaja.
Kegiatan ini dihadiri oleh utusan siswa dan guru dari berbagai SMA Negeri di Kota Palu yang antusias mengikuti pelatihan. Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada para narasumber, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai gizi dan kesehatan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para remaja Kota Palu dapat menjadi agen perubahan dalam lingkungan mereka, menyebarkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada teman sebaya dan keluarga, serta berkontribusi dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Dalam kegiatan ini melibatkan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu.
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.