HUBUNGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI TEH HITAM DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA TINGKAT I JPRODI DIII KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

Dublin Core

Title

HUBUNGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI TEH HITAM DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA TINGKAT I JPRODI DIII KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

Subject

TEH HITAM,ANEMIA, REMAJA

Description

Anemia defisiensi besi pada remaja mempunyai dampak yang signifikan terhadap kehamilan dan persalinan, antara lain risiko terjadinya perdarahan pasca melahirkan, persalinan bayi dengan berat badan lahir rendah, komplikasi persalinan akibat ketidakmampuan rahim berkontraksi dengan baik, dan kemungkinan kematian ibu. Tannin alami tersedia dalam tanaman teh. Konsumsi berlebihan senyawa tannin akan menghambat penyerapan mineral seperti besi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwasanya anemia mempengaruhi 41% remaja di seluruh dunia, dengan 75% dari kasus ini terkonsentrasi di negara-negara berkembang. Prevalensi anemia pada wanita usia subur (15-49 tahun) di Indonesia meningkat dari 21,6% di tahun 2018 menjadi 22,3% di tahun 2019. Proporsi anemia pada perempuan lebih tinggi (27,2%) daripada laki-laki.(20,3%), dan 32% orang di usia 15 hingga 24 tahun mengalami anemia (Kemenkes RI, 2018). Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah di Palu melakukan pendataan pada tahun 2020, terdapat 16 orang berusia 10-14 tahun dan 22 orang berusia 16-18 tahun terkena anemia. Tubuh membutuhkan zat besi (Fe), suatu zat 3. Namun, pola makan dan gaya hidup remaja biasanya mengalami transformasi selama masa remaja, yang bisa mengakibatkan kesenjangan antara konsumsi energi dan nutrisi lainnya. Efektivitas asimilasi zat besi dipengaruhi oleh status zat besi tubuh. Zat seperti kafein, tanin, fitat, dan zink bisa menghambat penyerapan zat besi (Nursilaputri et al., 2022)Tujuan: diketahui Hubungan Mengonsumsi Teh Setelah Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswa Putri Tingkat I Prodi D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu. Metode : Penelitian analitik observasional ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Studi ini dilakukan di kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu dari tanggal 4 hingga 6 juni 2024. Penelitian ini terdiri dari 77 siswa; 44 dari mereka adalah sampel. Analisis univariat dan bivariat digunakan untuk mengumpulkan data sekunder. Uji statistik dengan Chi-Square dan SPSS Hasil : Hasil uji statistic Fisher?s Exact didapat nilai p=0,000 (pValue 0,05), Artinya secara statistic ada hubungan kebiasaan mengonsumsi teh hitam dengan kejadian anemia pada Mahasiswa Tingkat I Prodi DIII kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu. Kesimpulan : ada Hubungan Mengonsumsi Teh Hitam Dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswa Tingkat I Prodi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Creator

Halya Khofifah

Source

PDF

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palu

Date

2024

Language

Indonesia

Type

Text

Collection

Citation

Halya Khofifah, “HUBUNGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI TEH HITAM DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA TINGKAT I JPRODI DIII KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed October 13, 2025, https://poltekkespalu.ac.id/repository/items/show/334.

Output Formats