Palu, 27 Juni 2024. Tim Pengabdian Masyarakat dari Poltekkes Kemenkes Palu yang terdiri dari Udin, SKM.,M.Si (Ketua Tim) Dr. Tjitrowati Djaafar, SKM.,M.Kes, Saharudin, SKM.,M.Sc. Sebaru saja menyelesaikan kegiatan pembuatan jamban keluarga sehat tertanggal 2, 3 dan 6 Mei tahun 2024 yang bertujuan untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit. Penggunaan jamban tidak hanya nyaman melainkan juga turut melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman yang ada, masalah mengenai pembuangan kotoran manusia menjadi meningkat, dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusi merupakan masalah pokok untuk sedini mungkin diatasi.

Pelaksanaan pengabdian ini berawal dengan diadakan pengambilan data oleh mahasiswa semester satu Prodi D-III Sanitasi Jurusan Kesehatan Lingkungan pada tanggal 3 september 2022 diperoleh data bahwa desa Kabobona adalah desa yang terdampak likuifaksi dan ada beberapa rumah yang belum memiliki jamban keluarga sehat sehingga perlu ditindak lanjut dengan survey dan melibatkan tenaga sanitasi puskesmas Dolo sehingga diperoleh data bahwa sekian 100% masyarakt RW 11 yang ada di desa Kabobona belum mempunyai jamban keluarga sehat sehingga perlu dibuatkan contoh jamban keluarga sehat.

Salah satu pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah stop buang air besar sembarangan bertujuan untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat yang berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan. Untuk mengatasi permasalahn tersebut perlu meningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, melalui peningkatan peran seluruh pemangku kepenringan, pelaksanaan sosialisasi, mengembangkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk dan perubahan perilaku masyarakat. Peningkatan kapasitas kemitraan dengan kelompok masyarakat, melalui cara menggali potensi masyarakat untuk membangun jamban keluarga sehat dan mengembangkan solidaritas sosial (gotong royong) serta tidak mengganggu estetika , serta terlaksananya pembuatan satu jamban keluarga sehat yang siap dipakai oleh masyarakat desa Kabobona Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi dan terbentuknya kelompok masyarakat untuk menjaga serta memberi penjelasan tentang manfaat pembuatan jamban keluarga sehat.

  1. Kesadaran, yaitu kejelasaan serta pengetahuan tentang jamban keluarga sehat yang dibuat di masyarakat.
  2. Pemahaman yang baik tentang keinginan berbagai pihak.
  3. Adanya kemauan dan keterampilan kelompok sasaran untuk menempuh proses pemberdayaan.

Pembuatan jamban keluarga sehat di Desa Kabobona, Kecamatan. Dolo, Kabupaten. Sigi,, telah dilakukan dengan lancer dan baik dan juga di dukung oleh mitra dan aparatur kelurahan yang berperan aktif untuk meningkatkan cara hidup bersih dan sehatt melalui peningkatan perilaku tidak membuang air besar sembarangan.

Meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra tentang perlunya keluarga agar terhindar dari penyakit berbasis lingkungan dan estetika. Sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melaksanakan pengabdian di RT 11 berupa pembuatan jamban keluarga sehat di Desa Kabobona Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Pembangunan jamban keluarga harus dimiliki oleh setiap rumah tangga sehingga penurunan kualitas lingkungan tidak terjadi, sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan terhadap masyarakat.

Tim pengabdian masyarakat dari Poltekkes Kemenkes Palu melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul percontohan jamban keluarga sehat di Desa Kabobona, Kecamatan. Dolo, Kabupaten. Sigi oleh tim poltekkes kemenkes palu.