Pengabmas : Penggunaan Akupresure dan Aromaterapi Lemon sebagai Alternatif Terapi bagi Ibu Hamil dengan Hipertensi di Desa Beka Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi
Kegiatan pengabdian Masyarakat skema PKM ini dilaksanakan oleh Ibu Asrawaty, ST.Keb., M.Tr.Keb sebagai Ketua tim, dengan anggota tim: Arie Maineny, SST., M.Tr.Keb, dan Febty Kuswanti, SST., M.Keb.
Kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari sejak tanggal 02-04 Juni 2025 bertempat di Desa Beka Kecamatan Marawola. Kegiatan tersebut dibuka oleh ibu Asrawaty, ST.Keb., M.Tr.Keb selaku ketua tim pengabdian dan dihadiri oleh anggota tim pengabmas, dan bidan Metriyana, S.Tr.Keb yang merupakan bidan Desa Beka dan Bidan Ni Nyoman Setiasih, S.Tr.Keb yang merupakan bidan koordinator Puskesmas Marawola. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan melibatkan beberapa mahasiswa kebidanan.
Tim pengabdian masyarakat dari Poltekkes Kemenkes Palu memperkenalkan terapi alternatif non-medis berupa akupresur dan aromaterapi lemon bagi ibu hamil penderita hipertensi di Desa Beka wilayah kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil melalui pendekatan alami dan edukatif. Pengabdian ini melibatkan bidan desa, kader posyandu, ibu hamil serta masyarakat setempat dalam pelatihan dan praktik langsung.
Ketua tim pengabdian masyarakat, Asrawaty, ST.Keb., M.Tr.Keb, menjelaskan bahwa hipertensi dalam kehamilan masih menjadi salah satu penyebab tingginya risiko komplikasi maternal. Terapi alternatif seperti akupresur dan aromaterapi dapat menjadi solusi pendukung yang aman dan mudah diterapkan. “Akupresur membantu melancarkan peredaran darah, sementara aromaterapi lemon dari minyak esensial bersifat menenangkan dan membantu mengontrol stres serta tekanan darah,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan. Tim pengabdian mengajarkan teknik akupresur sederhana yang bisa dilakukan sendiri oleh ibu hamil atau dibantu oleh keluarga. Selain itu, ibu hamil juga diberikan edukasi tentang penggunaan aromaterapi lemon secara aman.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Beka. Sebanyak 25 peserta terdiri dari ibu hamil, kader, dan bidan ikut serta dalam sesi pelatihan dan praktik terapi. Para peserta mengaku merasakan manfaat relaksasi dan kenyamanan setelah mengikuti terapi. “Saya sering pusing karena tekanan darah naik. Setelah ikut terapi dan pakai minyak lemon setiap malam, rasanya lebih tenang dan tidur lebih nyenyak,” ujar salah satu peserta, Ibu Ifriani (32 tahun).
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Kepala Puskesmas Marawola, dr. Rika Aprianti, menyatakan dukungannya atas program ini dan berharap metode ini dapat dijadikan program berkelanjutan di posyandu dan pelayanan antenatal rutin. “Pendekatan ini tidak hanya menyehatkan ibu hamil, tapi juga memberdayakan keluarga dan kader untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan kehamilan,” tuturnya.
Program ini merupakan wujud kolaborasi antara sektor pelayanan kesehatan primer dan pendidikan tinggi dalam mendukung kesehatan ibu dan anak, serta menjadi inspirasi bagi desa lain di Kabupaten Sigi dalam menerapkan terapi alternatif yang aman dan terjangkau.

Screenshot

Screenshot