SEJARAH PERKEMBANGAN POLKESPALU

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Palu adalah institusi pendidikan tinggi kesehatan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menghasilkan lulusan Diploma III, Diploma IV (Sarjana Terapan) dan Pendidikan Profesi. Sejarah berdirinya Poltekkes Kemenkes Palu dimulai dari penggabungan (merger) beberapa Akademi Kesehatan sebelumnya yaitu Akademi Keperawatan Palu, Akademi Keperawatan Poso, Akademi Kesehatan Lingkungan Palu, dan Akademi Kebidanan Palu, sesuai SK Menkes-Sos RI Nomor :293/MenkesSos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2002, sehingga secara otomatis nama Akademi Kesehatan milik pusat yang berada di Sulawesi Tengah dinyatakan diganti dengan resmi menjadi Politeknik Kesehatan Palu. Tata kelola dan tata pamong Poltekkes seluruh Indonesia diatur berdasarkan SK Menkes dan Kessos No 298/Menkes-Kessos/SK/2001 tanggal 16 April 2001 yang diperbaharui dengan SK Menkes RI No. 890/Menkes/Pera/VIII/2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

Di masa awal pendiriannya, Poltekkes Palu mempunyai 3 (tiga) Jurusan meliputi: Jurusan D3 Kebidanan (Prodi Kebidanan Poso dan Prodi Kebidanan Palu), Jurusan D3 Keperawatan (Prodi Keperawatan Palu dan Prodi Keperawatan Poso) dan Jurusan D3 Kesehatan Lingkungan. Namun Dalam perkembangannya hingga tahun 2007, Poltekkes Kemenkes Palu telah membuka Program DIV Keperawatan Gawat Darurat sedangkan tahun 2009 membuka Program DIV Bidan Pendidik. Tahun 2012 untuk pertama kalinya membuka Jurusan D3 Gizi dan pada tahun 2013 membuka Program Studi D4 Keperawatan dan D4 Kebidanan dengan menerima mahasiswa baru yang berasal dari lulusan SMU sederajat (nol tahun). Pada tahun 2016, pembukaan prodi profesi Ners dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2017/2018. Pembukaan beberapa prodi baru adalah wujud dari kebutuhan tenaga kesehatan dan tantangan pembangunan kesehatan di propinsi Sulawesi Tengah. Tahun 2010 seluruh prodi di Poltekkes Kemenkes masih diakreditasi oleh Pusdiknakes Depkes RI dengan akreditasi seluruh prodi adalah B.

Pada tahun 2012 dikeluarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 507/E/O/2013 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Dengan terbitnya SK tersebut, untuk kegiatan tri darma perguruan tinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes, dibina dan diselenggarakan oleh Kemendikbud sedangkan urusan kepangkatan dan pengelolaan kepegawaian dibina dan diselenggarakan oleh Kemenkes.

Berdasarkan Permenkes Nomor 36 Tahun 2018 tentang Klasifikasi Politeknik Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Palu berada pada klasifikasi kelas III berdasarkan kriteria klasifikasi UPT. Pada tahun 2018, Poltekkes Kemenkes Palu memperoleh sertifikat akreditasi dengan peringkat B berdasarkan penilaian tim akreditasi BAN-PT kesehatan. Tahun 2018 terjadi penggabungan perguruan tinggi kesda (Akper Pemda Toli-Toli) ke Poltekkes Kemenkes Palu berdasarkan Kepmenristekdikti RI Nomor 678/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan Prodi di luar Kampus Utama yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Palu di Kabupaten Toli-Toli. Untuk Akper Pemda Kabupaten Banggai resmi bergabung ke Poltekkes Kemenkes Palu pada tanggal 31 Januari 2020 sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 184/M/2020 tentang izin Pembukaan Prodi diluar Kampus Utama. Penggabungan perguruan tinggi yang berasal dari pemda tersebut didasarkan atas regulasi pemerintah yang tidak memperkenankan penyelenggaraan pendidikan di luar institusi pendidikan pemerintah.

Sampai saat ini Poltekkes Palu mengelola 4 (empat) Jurusan yang terdiri dari Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan Sanitasi dengan 11 Program Studi (prodi) yang berdomisili di kota Palu dan luar kota Palu. Prodi yang berada diluar kota Palu yaitu Prodi D-III Keperawatan Poso, Prodi D-III Kebidanan Poso, Prodi D-III Keperawatan Toli-toli dan Prodi D-III Keperawatan Luwuk. Semua prodi terakreditasi B oleh LAM PT-Kes dan pada tahun 2023 Poltekkes Kemenkes Palu kembali berbenah dengan kepemimpinan dan pengelola yang baru dan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi satker dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

Poltekkes Kemenkes Palu secara keseluruhan menempati area lahan seluas ± 6,7 ha (67.750m2) (kampus palu dan kampus PKSDU). Pembangunan prasarana dan peningkatan jumlah sarana semakin giat dilakukan sejak tahun 2018. Pelayanan laboratorium, CBT center, laboratorium OSCE, laboratorium pengembangan Bahasa, perpustakaan terpadu adalah contoh Pembangunan gedung terpadu Poltekkes Kemenkes Palu yang dapat dijadikan pusat kegiatan mahasiswa, dosen dan mahasiswa luar Poltekkes Palu. Dalam rangka mempersiapkan laboratorium pengujian kualitas air, pengembangan sarana laboratorium pengujian juga telah dilakukan termasuk persiapan akreditasi laboratorium pengujian dan persiapan sumber daya manusia. Optimalisasi beberapa asset membutuhkan manajemen pengelolaan sarpras meliputi penghapusan, pengadaan dan pemeliharaan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 346 Tahun 2023 Tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Palu, Politeknik Kesehatan Maluku, Politeknik Kesehatan Mataram, Dan Politeknik Kesehatan Padang Pada Kementerian Kesehatan Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Poltekkes Kemenkes Palu secara resmi ditetapkan sebagai satuan kerja Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Saat ini Poltekkes Kemenkes Palu berada pada tahapan penguatan institusi menghasilkan lulusan yang berkarakter, unggul, professional dan global sesuai dengan arah pengembangan tahun 2023-2027 dengan sasaran pengembangan “Peningkatan Daya Saing dan Ketersediaan Inovasi”. Periode ini juga merupakan masa transisi untuk perubahan satker menjadi satker PK-BLU sehungga difokuskan untuk pengembangan branding Polkespalu melalui penguatan tata Kelola manajemen internal (pemantapan sistem pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, aset, pengembangan infrastruktur, dan pengembangan pendidikan).