Uncategorized

Pemberdayaan Pasien dan Keluarga dalam Upaya Pencegahan Luka Kaki Berulang di Desa Sintuwulemba, Wilayah Kerja Puskesmas Tagolu

Poso, 11 Oktober 2024 – Prodi DIII Keperawatan Poso Poltekkes Kemenkes Palu bersama Tim Kesehatan Puskesmas Tagolu dan Kader Kesehatan Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, telah meluncurkan program inovatif pemberdayaan pasien dan keluarga dalam upaya pencegahan luka kaki berulang. Program ini difokuskan pada pasien dengan riwayat luka kaki kronis atau berisiko tinggi mengalami luka, seperti penderita diabetes melitus dan penyakit pembuluh darah perifer. Luka kaki berulang merupakan masalah kesehatan serius yang dapat mengganggu kualitas hidup dan mengancam produktivitas masyarakat. Dalam upaya mengurangi dampak buruk ini, Prodi DIII Keperawatan Poso Poltekkes Kemenkes Palu dan Puskesmas Tagolu menggagas pendekatan holistik yang melibatkan peran aktif pasien serta keluarga dalam perawatan dan pencegahan luka kaki. kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan perawatan luka di rumah, mendeteksi dini gejala luka baru, serta mempraktikkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Edukasi yang diberikan meliputi cara menjaga kebersihan kaki, teknik perawatan luka yang benar, pemilihan alas kaki yang sesuai, dan pentingnya kontrol kesehatan secara rutin. Kepala Puskesmas Tagolu, Dewi Noeralim, SKM menjelaskan bahwa pendekatan pemberdayaan komunitas merupakan kunci keberhasilan program ini. “Kami berupaya untuk tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menjaga kesehatan kaki mereka secara mandiri,” ujar Dewi Noeralim, SKM.

Melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan intensif, Prodi DIII Keperawatan Poso bersama Tim Puskesmas Tagolu memberikan pelatihan kepada pasien serta keluarganya. Program ini juga didukung oleh penyediaan alat-alat kesehatan sederhana seperti perban, antiseptik, dan krim untuk mencegah infeksi. Kegiatan ini telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat. Kepala Desa Sintuwulemba, Bapak Ngatimin, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warganya. “Kami sangat berterima kasih kepada Poltekkes kemenkes Palu khususnya Prodi DIII Keperawatan Poso yang telah mengupayakan terlaksananya kegiatan serta jajaran petugas Puskesmas Tagolu yang terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat desa Sintuwulembah Kecamatan Lage Kabupaten Poso. Harapan kami, program ini dapat mengurangi jumlah penderita luka kaki berulang di desa kami,” ujar Bapak Ngatimin

By |2024-10-15T12:27:32+00:00Oktober 11th, 2024|Uncategorized|0 Comments

PENGUMUMAN !! SELEKSI (BEAUTY CONTEST) KANTOR AKUNTAN PUBLIK

By |2024-09-25T17:11:08+00:00September 25th, 2024|Uncategorized|0 Comments

Penyerahan Arsip Inaktif Jurusan Kebidanan ke Unit Kearsipan Poltekkes Kemenkes Palu

Palu, 19 September 2024

Penyerahan Arsip Inaktif Jurusan Kebidanan oleh Bapak Lukisman dan Ibu Fitriyanti kepada Bapak Rahmad sebagai penanggungjawab Unit Kearsipan Poltekkes Kemenkes Palu

 

By |2024-09-20T03:20:13+00:00September 19th, 2024|Uncategorized|0 Comments

Pengabmas : Menuju Maliwuko, Desa Sadar Dan Peduli HIV/AIDS

Pembangunan kesehatan, tidak dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang di harapkan jika pembangunan itu hanya melibatkan pemerintah, tanpa partisipasi dari masyarakat. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat sehat melalui upaya pencegahan penyakit, penenggulangan dan rehabilitasi. Penyakit HIV/AIDS adalah salah satu masalah kesehatan yang cenderung mengalami peningkatan prevalensi dari tahun ke tahun. Penyakit ini telah menjangkiti masyarakat dan hingga sekarang belum ada obatnya. Cara yang paling mudah dilakukan adalah melakukan langkah pencegahan (Preventif) sehingga masyarakat memiliki pengetahuan yang benar tentang penyakit HIV/AIDS, mengerti langkah – langkah pencegahan dan memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap para penderita HIV/AIDS. Untuk itu, Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Keperawatan Poso melihat hal ini sebagai peluang untuk melaksanakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan melalui pemberian pelatihan dan kaderisasi masyarakat tentang HIV/AIDS. Sesi pertama dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat desa Maliwuko tentang informasi seputar penyakit HIV/AIDS. Sesi ke dua dilakukan dengan melakukan kaderisasi yang melibatkan pemerintah desa Maliwuko, Tokoh masyarakat, Pemuka agam, kader Posyandu, dan seluruh elemen masyarakat pada kelompok usia dewasa, pemuda dan remaja. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua unsur pemerintah maupun masyarakat desa Maliwuko dapat terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit HIV/AIDS.

“Sebagai masyakat kami bangga dapat dilibatkan dalam upaya pencegahan dan penanggulanagn HIV/AIDS, ini menjadikan kami yang sebelumnya awam tentang penyakit ini bisa lebih mengerti dan memahami penyakit ini, dan tau bagaimana kami harus bersikap terhadap penderita HIV/AIDS” tukas salah seorang anggota masyarakat yang hadir. Semoga kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat menjadikan Maliwuko sebagai contoh bagi desa – desa lain sebagai “Desa Sadar Dan Peduli HIV/AIDS”

 

By |2024-07-25T01:01:51+00:00Juli 25th, 2024|Uncategorized|0 Comments

Pengabmas : Pemberdayaan Kader Posyandu dan Ibu dalam Pemantauan Perkembangan Anak Balita melalui Edukasi dan Simulasi di Desa Pinedapa Kecamatan Poso Pesisir

Poso, 2-3 Juli 2024

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Penilaian perkembangan pada anak sangat penting dilakukan agar apabila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Upaya pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan untuk mengurangi masalah perkembangan dengan melakukan deteksi dini.

Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang tua, pengasuh anak dan anggota keluarga), masyarakat (kader, tokoh masyarakat, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat) dengan tenaga profesional (kesehatan, pendidikan dan sosial) akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal. Berangkat dari hal ini, dosen Poltekkes Kemenkes Palu melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk kemitraan dengan melakukan pemberdayaan kader posyandu dan ibu dalam pemantauan perkembangan anak balita melalui edukasi dan simulasi. Hal ini bertujuan agar kader posyandu dapat melakukan pemantauan perkembangan anak balita dan meningkatkan kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi guna merangsang perkembangan anaknya.

Kegiatan pengabdian ini diawali dengan memberikan edukasi dengan metode penyuluhan kepada kader posyandu dan ibu yang memiliki anak balita di desa Pinedapa tentang aspek-aspek perkembangan dan tahapan perkembangan anak menurut umur. Kegiatan selanjutnya melakukan demonstrasi cara mestimulasi perkembangan anak dan cara melakukan pemantauan perkembangan anak balita.

Masyarakat yang hadir sangat antusias dengan kegiatan pengabdian ini. Hal ini terlihat ketika masyarakat berlomba-lomba untuk mencoba memberikan stimulasi dan melakukan pemantauan perkembangan kepada anak.

Gambar 1, Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

By |2024-08-21T06:58:00+00:00Juli 3rd, 2024|Uncategorized|0 Comments

EDUKASI KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI SD NURUL IHSAN KABUPATEN TOLITOLI

Alfrida Semuel Ra’bung & Azwar

 

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang di ketuai oleh Alfrida Semuel Ra’bung telah dialaksanakan di SD Nurul Ihsan pada tanggal 30 April 2024 yang diikuti oleh 23 siswa kelas IV, V dan VI. Kegiatan PKM ini juga melibatkan mahasiswi dari Prodi DIII Keperawatan Tolitoli Poltekkes Kemenkes Palu sebanyak 3 orang. Kegiatan PKM yang dilakukan berupa edukasi kesiapsiagaan bencana banjir.

Menurut kami edukasi kesiapsiaagaan perlu diberikan kepada anak SD untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi bencana banjir. Anak-anak yang teredukasi tentang kesiapsiagaan bencana dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan seluruh keluarga. Mereka dapat menyebarkan informasi yang mereka pelajari kepada anggota keluarga lainnya. Selain itu, dengan pengetahuan yang cukup, anak-anak dapat membantu mengurangi kerugian yang mungkin timbul akibat banjir, seperti kerusakan properti dan kehilangan barang berharga. Anak-anak juga perlu tahu cara melindungi diri mereka sendiri jika terjadi banjir. Dengan pengetahuan ini, mereka bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari bahaya. Edukasi kesiapsiagaan bencana juga dapat meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi risiko banjir di masa depan.

Pelaksanaan kegiatan PKM ini dilakukan dengan menggunakan media leaflet yang berisi materi tentang pengertian banjir, penyebab, pencegahan, upaya yang dilakukan saat terjadi banjir, siap siaga pra bencana, saat bencana dan setelah bencana banjir. Kegiatan dimulai dengan menilai tingkat pengetahuan siswa tentang kesiapsiagaan bencana banjir, selanjutnya pemberian edukasi dan diakhiri dengan mengevaluasi tingkat pengetahuan siswa tentang kesiapsiagaan bencana banjir. Hasilnya diperoleh ada peningkatan pengetahuan siswa tentang kesiapsiagaan bencana banjir sebelum dan setelah diberikan edukasi.

Kegiatan PKM ini terlaksana atas kerjasama antara Prodi DIII Keperawatan Tolitoli Poltekkes Kemenkes Palu dengan SD Nurul Ihsan. Harapan kami kejasama ini dapat terus berlanjut dan dapat melakukan simulasi bencana banjir dan pelatihan pertolongan pertama untuk anak SD saat ada korban akibat bencana banjir agar siswa benar-benar siap dalam menghadap bencana banjir.

By |2024-07-03T06:30:16+00:00Juli 3rd, 2024|Uncategorized|0 Comments

Edukasi Anemia dan Pendampingan Kader Remaja Putri Bebas Anemia di SMA Negeri 5 Palu

Palu, 7 Juni 2024 – Tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Gizi Poltekkes Palu menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Edukasi Anemia dan Pendampingan Kader Remaja Putri Bebas Anemia” di SMA Negeri 5 Palu. Kegiatan ini dimulai secara luring pada hari Jumat, 7 Juni 2024, dan akan dilanjutkan dengan pelatihan daring melalui WhatsApp Chat selama bulan Juni 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh 28 siswi putri dengan pendampingan dari satu orang guru. Tim Pengabdian Masyarakat yang terlibat terdiri dari tiga dosen pengabdi dan lima mahasiswa dari Jurusan Gizi Poltekkes Palu. Tim ini diketuai oleh Dwi Erma Kusumawati, M.Kes, dengan anggota Diah Ayu Hartini, SKM., M.Kes dan Bahja, S.Si., M.Si.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi Focus Group Discussion (FGD) dengan calon kader remaja putri bebas anemia, penyuluhan kepada peserta, serta pre dan post test untuk mengukur pemahaman dan peningkatan pengetahuan peserta mengenai anemia. Selain itu, pelatihan juga menggunakan buku saku kader remaja putri bebas anemia sebagai panduan utama.

Dwi Erma Kusumawati, M.Kes, selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja putri mengenai pentingnya mencegah anemia. “Anemia merupakan masalah kesehatan yang cukup serius di kalangan remaja putri. Melalui kegiatan ini, kami berharap para kader dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarluaskan informasi mengenai pencegahan anemia di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujarnya.

Para peserta tampak sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini. Salah satu siswi, Ayu, mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Saya belajar banyak tentang anemia dan bagaimana cara mencegahnya. Semoga ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat untuk diri saya sendiri dan teman-teman di sekolah,” katanya.

Pelatihan daring yang dilakukan selama bulan Juni 2024 bertujuan untuk memberikan pendampingan berkelanjutan kepada para kader remaja putri. Pendekatan ini memungkinkan para peserta untuk terus mendapatkan bimbingan dan memperdalam pengetahuan mereka mengenai pencegahan anemia.

Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Palu berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan anemia di kalangan remaja putri, khususnya di SMA Negeri 5 Palu. Mereka berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan pelatihan kepada para kader selama masa pelatihan daring berlangsung.

By |2024-07-01T12:14:16+00:00Juni 7th, 2024|Uncategorized|0 Comments

Direktur beserta Keluarga Besar Polkespalu Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-78 Tahun

Direktur beserta Keluarga Besar Polkespalu Mengucapkan :

Dirgahayu Republik Indonesia ke-78 Tahun
“Terus Melaju untuk Indonesia Maju”

#polkespalu
#poltekkespalu
#poltekkeskemenkespalu

By |2023-08-30T07:11:32+00:00Agustus 17th, 2023|Uncategorized|3 Comments
Go to Top