Edukasi dan Pelatihan bagaimana Kesiapsiagaan Kader, Keluarga, dan Kelompok Rentan Ibu Hamil dalam menghadapi bencana alam di Desa Padende Kecamatan Marawola.

Kegiatan pengabdian Masyarakat skema PKM ini dilaksanakan oleh Ibu Asrawaty, ST.Keb., M.Tr.Keb sebagai Ketua tim, dengan anggota tim: Arie Maineny, SST., M.Tr.Keb, dan Henrietta Imelda Tondong, SKM., MPH

Kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari sejak tanggal 18-20 Maret 2024 bertempat di Desa Padende Kecamatan Marawola. Kegiatan tersebut dibuka oleh ibu Asrawaty, ST.Keb., M.Tr.Keb selaku ketua tim pengabdian dan dihadiri oleh anggota tim pengabmas, dan bidan Sri Ivon, Amd.Keb yang merupakan bidan Desa Padende dan Bidan Ni Nyoman Setiasih, S.Tr.Keb yang merupakan bidan koordinator Puskesmas Marawola. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan melibatkan beberapa mahasiswa kebidanan. Tim pengabdi memilih Desa Padende Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi karena Desa Padende, yang terletak di Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, merupakan salah satu daerah yang sering kali terkena dampak bencana alam, terutama gempa bumi dan banjir. Kondisi geografisnya yang berada di daerah rawan bencana menjadikan penduduk di desa ini selalu berada dalam risiko tinggi terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Ancaman bencana alam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari realitas kehidupan masyarakat di berbagai penjuru dunia, termasuk di Desa Padende Kecamatan Marawola, Di tengah ketidakpastian ini, kesigapan dan kesiagaan menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan dalam menghadapi bencana alam karena keadaan fisik dan kesehatannya yang membutuhkan perhatian khusus. Sehingga kesiapsiagaan bencana pada kelompok rentan salah satunya mencakup peran keluarga, harus memiliki kemampuan kesiapsiagaan pada mitigasi, tanggap bencana, dan pasca bencana. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana antara lain kurangnya pengetahuan dan upaya penyelamatan diri, rencana tanggap darurat dengan menyiapkan tas siaga dan akses keadaan darurat. Perlunya kesiapsiagaan aspek reproduksi salah satunya adalah penyediaan KIT individu khusus bagi kelompok rentan yaitu ibu hamil diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana terhadap kesehatan reproduksi. Dengan adanya edukasi dan pelatihan tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang baik dan benar pada ibu hamil maupun kelompok rentan lainnya sehingga dapat membantu mencegah komplikasi.  Peserta dari pelatihan ini adalah 25 orang terdiri dari kader, kepala keluarga, karang taruna, dan ibu hamil. Dalam sambutannya ibu Asrawaty, ST.Keb., M.Tr.Keb mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pada kegiatan ini Tim PKM beserta Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu melakukan pendekatan dengan cara mengajarkan bagaimana tentang kesiapsiagaan keluarga dan kelompok rentan ibu hamil dalam menghadapi bencana di Kabupaten Sigi mulai dari edukasi mitigasi bencana, membuat alur evakuasi, pelatihan evakuasi mandiri, dan penyediaan KIT individu khususnya keperluan kelompok rentan.

Bu Rovina merupakan peserta kegiatan ini mengungkapkan bahwa: kami sangat berterima kasih atas kegiatan edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana mulai dari bagaimana pelatihan evakuasi secara mandiri untuk kelompok rentan, bagaimana mengenali tanda-tanda bencana terjadi, pembuatan jalur evakuasi dan KIT apa saja yang disiapkan untuk mengevakuasi kelompok rentan. Sehingga masyarakat bisa segera melakukan evakuasi mandiri yang juga mengacu pada penyelamatan barang berharga, dokumen berharga, dan keselamatan diri dan keluarga, agar dampak bencana tidak terlalu parah serta membuat alur evakuasi.

Bidan Ni Nyoman Setiasih selaku bidan koordinator Puskesmas Marawola mengucapkan terima kasih kepada tim pengabdian masyarakat karena desa Padende dipilih untuk menjadi tempat kegiatan edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.